Sebagai jenis binatang yang memiliki jumlah terbesar dan penyebaran tercepat di dunia, keberadaan serangga memang patut diwaspadai. Ada jenis serangga yang bermanfaat bagi manusia, ada juga jenis serangga mematikan yang akan sangat berbahaya bagi manusia.
Berikut adalah Serangga Mematikan Di Dunia :
Lalat Tsetse
Jika berbicara tentang serangga mematikan di dunia, maka kita takkan bisa mengesampingkan lalat tsetse dari daftar ini. Lalat tsetse meskipun ukurannya kecil namun sangat ditakuti kehadirannya karena makhluk ini membawa penyakit mematikan.
baca juga artikel berikut ini : Burung Paling Berbahaya Di Dunia
Penyakit tersebut ialah penyakit tidur yang dapat mengakibatkan korbannya kehilangan tidur, perubahan kepribadian, hingga kematian. Serangga ini harus diwaspadai karena biasa hadir di area tempat tidur.
Japanese Giant Hornet
Japanese Giant Hornet, sesuai namanya, merupakan salah satu serangga mematikan di dunia dengan ukuran terbesar. Ukuran hornet dewasa ini disebut bisa mencapai 4 cm dengan panjang sayap mencapai 6 cm.
Setiap ekor hornet membawa racun yang sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyerang sistem saraf dan mematikan jaringan di sekitarnya. Bahlan, hewan ini pun telah menyebabkan sekitar 30 hingga 40 kematian warga Jepang akibat sengatannya.
Semut Api
Semut api mungkin kelihatannya kecil, namun jangan sampai tertipu dengan bentuk tubuhnya ya! Semut api atau fire ant adalah serangga mematikan dan paling berbahaya yang berasal dari jenis Solenopsis dengan warna tubuh merah membara.
Setiap sengatan semut api akan terasa menyakitkan dan berbahaya karena hewan ini juga menyemprotkan racun alkaloid dari tubuhnya.
Kissing Bug
Nama hewan yang satu ini mungkin terdengar lucu dan menggemaskan, tapi bahaya yang ditimbulkan tidak main-main lho! Gigitan kissing bug disebut dapat menyebabkan ruam yang sangat gatal dan bahkan bisa menyebabkan alergi.
baca juga artikel berikut ini : Burung Mematikan Di Dunia
Lebih menakutkan lagi, serangga mematikan ini juga membawa penyakit Chagas dari Trypanosoma cruzi yang dapat membuat kulit membengkak.
Lebah Pembunuh
Spesies lebah pembunuh atau Africanized honey bee pertama kali ditemukan di daerah Brasil pada 1950. Sengatan lebah ini sangat kuat sehingga bisa menyebabkan berbagai gejala dari mulai ringan hingga berat yang membutuhkan penanganan medis.
Lebah ini juga disebut sebagai lebah yang sangat agresif sehingga mampu mengejar manusia sejauh lebih dari 1,5 km.
Tawon Ndas
Baru-baru ini, tawon ndas (Vespa affinis) menyerang dan mengakibatkan tiga orang di Kab. Bekasi Jawa Barat harus mengalami perawatan medis. Menurut peneliti biologi LIPI Rosichon Ubaidillah, racun gigitan tawon ndas memang sangat mematikan, terutama bila bergerombol/
“Sengatan yang isinya racun bisa mematikan binatang vertebrata lain termasuk manusia yang mengganggu sarang apabila jumlah sengatan cukup banyak,” ujar Rosichon kepada CNNIndonesia, Kamis (10/10).